CITA – CITA
Dulu aku bercita-cita
Menjadi seorang taruna
Berdiri tegak gagah perkasa
Tunaikan tugas yang mulia
Tegak,tegas penuh wibawa
Semangat yang tak putus asa
Tunaikan tugas para perwira
Tunaikan dengan rasa bangga
Kini aku sedang ditempa
Dalam resimen korps taruna Akpol
Lupa kawan lupa saudara lupakan saja semuanya
Saya tahan sakit sakit sampai jadi letnan dua
Saya tahan menderita siang malam ku ditempa
Walau diriku ditempa
Hatiku tetap gembira
Gembira gembira selamanya
TINGGALKAN AYAH TINGGALKAN IBU
Tinggalkan ayah tinggalkan ibu
Izinkan kami pergi berjuang
Dibawah kibaran sang merah putih
Majulah ayo maju menyerbu….serbu
Tidak kembali pulang
Sebelum kita yang menang
Walau mayat terdampar dimedan perang
Untuk bangsa kamilah berjuang
Maju …ayo maju… ayo… terus maju
Singkirkan dia…. dia….. dia
Kikis habislah mereka demi bangsa dan Negara
Wahai kawanku Korps Taruna Akpol
Dimana engkau berada
Teruskan perjuangan pahlawan
Untuk bangsa kamilah berjuang
SELAMAT DATANG
Selamat datang pahlawan muda
Lama nian kami rindukan kamu
Bertahun tahun, bercerai mata
Kini kita dapat berjumpa pula
Dengarlah suara gegap gempita
Mengiringi derap langkah perwira muda
Hilangkan rindu pada ibumu
Selamat datang dilembah tidar
Lembah tidar tak akan kulupa
Tempat kita berlatih bersama
Siang malam selalu ditempa
Tuk menjadi prajurit yang jaya
Menjadi prajurit yang jaya
Itulah semboyan Taruna Akabri
Menjadi prajurit yang jaya
PENYAMARAN
Ku ambil rumput diladang
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan ku rubah menjadi setan
Agar tak mudah dikenal
Bergerak
Bertempur
Taruna pantang mundur
Tidak perlu dengan peluru dihambur
Cukup dengan pisau sangkur
DARI TIDAR KE KETAWANG
Dari tidar ke ketawang
Gali lubang penembakan
Malam hari kedinginan
Taruna tetap bertahan
Humba-humba sah
Humba-humba sah
Humba-e yae yau
HUTAN RIMBA
Ditengah hutan rimba tempat kami ditempa
Taruna selalu siap sedia
Acara hari ini selalu silih berganti
Taruna selalu berseri-seri
Dengarlah sayup-sayup
Suara yang merdu memecah malam
Jauhlah dari kampung
Menuju kata hati
Guna bakti pada ibu pertiwi
Pegang senjatamu ditangan kanan
Ikat pinggang penuh peluru granat tangan
Majulah serbu setiap lawan
Sampai titik darah penghabisan
Hancur lebur perintang kemerdekaan
Hormat senjata harus sempurna
Sikappun begitu pula
Kegiatan harus terbuka
Kalau tidak jungkir setengah mati
La….la….la…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar