Lima Aturan Sederhana Untuk Menjadi Bahagia :
1. Bebaskan Hatimu Dari Rasa Benci
2. Bebaskan Pikiranmu Dari Kekuatiran
3. Hiduplah Dengan Sederhana
4. Berikan Lebih Banyak ( Give More )
5. Jangan Terlalu Banyak Berharap ( Expect Less )
Bung Karno pernah mengatakan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. kalimat itu pendek, namun jika kita urai maknanya, barangkali teramat panjang-bahkan tiada habis kata mengungkap arti yang terkandung dari kata-kata tersebut. Memaknai esensi sejarah memang analog dengan “tak habis kata merayap, tak lekang jiwa menetap”. Begitukah seharusnya kita mengartikan sejarah? jawabnya Ya. Sebab dari sejarah kita dapat mengambil proses ikhtiar dari pengalaman yang sudah kita lewati. Proses ikhtiar adalah proses mengambil pelajaran berharga dari sebuah perjalanan sejarah.
Pepatah mengatakan : “sebab yang terjadi pada hari ini adalah merupakan akibat dari apa yang kita lakukan sebelumnya, dan akibat yang akan datang, adalah sebab apa yang kita perbuat pada hari ini”. Oleh karenanya memaknai proses suatu perjalanan panjang dari eksistensi suatu kebanggaan almamater sejatinya adalah mengurai makna kultural dalam bingkai sejarah yang penuh dinamika. Persoalannya adalah sanggupkah kita mengurai masa lalu itu dengan dewasa, sedewasa kita berfikir tentang orientasi dan jangkauan masa depan. Jadi ada baiknya momentum dasawarsa ini sejatinya kita jadikan proses membangun kesuksesaan. Sejernih mata hati kita mempersepsikan pijak langkah kita dalam organisasi ini.
Nilai-nilai substansial itulah yang seharusnya muncul dalam semangat kultural perjalanan Endra Dharmalaksana satu dasawarsa . Bukan hanya prosesi suka cita dan simbolisasi kesuksesan eksistensi. Momentum satu dasawarsa adalah momentum kontemplasi. Mau kemana kita kedepan selanjutnya . Satu dasawarsa perjalanan pengabdian Endra Dharmalaksana ini dalam mengkontribusikan kiprahnya di lapangan .
MELALUI DASAWARSA ENDRA DHARMALAKSANA KITA RAIH KESUKSESAN DALAM BINGKAI KEBERSAMAAN GUNA MEWUJUDKAN POLRI YANG PROFESIONAL, BERMORAL DAN MODERN.